Selasa, 28 September 2010

macam2 sistem operasi

Sistem Operasi untuk komputer:
1. UNIX
Termasuk sistem operasi yang paling awal ada untuk komputer. Merupakan induk dari sistem operasi linux.
2. DOS
Sistem operasi yang merupakan cikal bakal dari Microsoft Windows. Ciri khasnya yaitu berupa teks putih dengan latar belakang hitam. Kalau mau mencobanya bisa lewat Start Windows - Run, lalu ketik cmd.
3. Novell Operating Sistem
Dibuat oleh Novell Corporation. Sistem operasi yang dulu pernaha digunakan oleh Fakultas MIPA UGM untuk Entry Key-In KRS mahasiswa.
4. Microsoft Windows
Merupakan sistem operasi yang paling populer. Hampir semua orang pernah memakainya. Beberapa versi Microsoft Windows yang terkenal: Microsoft Windows 98, 2000, Me, XP, Vista, dan yang paling terbaru Windows 7.
5. Apple Machintos
System operasi yang unggul dalam hal grafik. Memerlukan hardware khusus sehingga tidak dapat di-install di computer biasa. Versinya antara lain Mac OS X (Tiger), Leopard.
6. Linux
Pertama kali dikembangkan oleh Linus Torvald. Merupakan sistem operasi open source artinya bisa dikembangkan oleh semua orang dengan bebas. Turunan linux atau yang dikenal dengan distro linux banyak sekali macamnya. Mungkin linux merupakan sistem operasi yang paling banyak. Beberapa di antaranya yaitu: Debian, Suse, Red Hat (Fedora), Slackware, Ubuntu, Backtrack, dan lain-lain
7. Solaris
Dikembangkan oleh Sun Microsystem. Lebih banyak digunakan untuk perusahaan.
8. Free BSD
Dibuat oleh Universitas Berkeley. Hampir sama seperti linux.
Sistem Operasi untuk handphone:
1. Symbian
Sistem operasi yang populer di kalangan para pengguna handphone. Kebanyakan handphone nokia menggunakan symbian sebagai sistem operasi. Versinya antara lain S40, S60, S9
2. Microsoft Windows Mobile
Sistem operasi yang dikeluarkan oleh Microsoft untuk smartphone dan PDA. Tampilannya hampir sama dengan Windows pada komputer.
3. Palm OS
Sistem operasi yang digunakan pada PDA keluaran PALM.
4. Android
Sistem operasi untuk handphone yang akan diluncurkan Google. Android berbasis Linux sehingga termasuk open source.

Jumat, 24 September 2010

Tanggung Jawab Sosial Manajer

Tanggung Jawab Sosial Manajer / Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial Manajer / Perusahaan
Tanggung jawab sosial
Dalam hubungan bisnis dan pemangku kepentingan (stakeholder) pada tahap awal diakui bahwa tanggung jawab sosial adalah fungsi pemerintah, bukan tanggung jawab bisnis ataupun perusahaan. Pendapat ini tentunya terjadi pada awal dekade dimana hasil alam masih berlimpah, persaingan industri tidak ketat, dan tuntutan pemangku kepentingan terhadap perusahaan belum tinggi. Dapat dicatata pendapat Friedman dalam Robin, F (2008) hal 232. menuliskan bahwa The business of business is to maximise profits, to earn a good return on capital invested and to be good corporate citizen obeying the law- no more and no less. Sejalan evolusi pada seluruh bidang, termasuk adanya globalisasi, hal demikian berubah drastis.
Dalam perkembangan bisnis baru, diakui bahwa tanggung jawab sosial perusahaan yang dikenal sebagai Community Social Responsibility (CSR) adalah fungsi perusahaan. Adapun “desakan” untuk itu bersumber dari banyak hal baik karena tekanan global maupun regional. Bilamana dikaitkan fungsi maka ini dilakukan secara sukarela (voluntary) bukan karena adanya paksaan dari luar, utamanya dari pemerintah. Lebih dari itu, pembeda terminologi CSR dengan penerapan sebelumnya terletak kepada fungsi “tanggung jawab ” yang bermakna bahwa CSR sifatnya datang dari perusahaan.
Banyak konsep CSR yang dipubllikasikan, Wibisono (2007) melaporkan CSR bahwa CSR didefinisikan sebagai komitmen dunia usaha untuk terus-menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal dan berkontibusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas hidup komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas. Dalam versi World Bank CSR didefinisikan sebagai “the comitment of business to contribute to sustainable economic development working with employees and their representatives the local community and society at large to improve quality of life, in ways that are both and good fo business development”
Dalam batasan demikian, maka CSR sesungguhnya merupakan konsep dan program yang menucnul secara sukarela, karena perusahaan menganggap penting sehingga harus diformulasikan sedemikian rupa. Selanjutnya, di dalam konsep CSR terdapat berbagai aspek seperti nilai, kultur, kompetensi, sejarah perusahaan bahkan etika yang dijadikan dasar bertindak oleh seluruh pihak internal manajemen perusahaan .
Isu terkait dengan CSR senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan dinamika dan kesadaran tetang kebutuhan bersama. Isu yang terkait utamnya adalah Good Corporate Governance, Sustainable Development, sampai ke Daya Saing. Bilamana isu ini disimak lebih dalam, maka ditemukan bahwa penerapan CSR saling menopang dengan dimensi-dimensi tersebut. Bila dikatikan dengan corporate governance maka penakanan CSR adalah pelibatan stakeholder dalam tatakelola perusahaan. Semantara itu bila dikaitkan dengan isu keberlanjutan, penekanannya adalah bahwa bisnis yang dapat berkelanjutan apabila didukung oleh pemangku kepentingan. Selanjutnya bila dikaitkan dengan konsep daya saing, maka sisi pelaksanaan CSR adalah dalam rangka membangun daya saing bisnis baik di tingkat regional maupun global (Zadek, 2006)
Dalam hubungannya dengan tanggung jawab sosial, prinsip sederhana yang mendasari perkembangannya adanya satu pengakuan prinsip mutualisme, dimana antara perusahaan dan masyarakat harus hidup berdampingan dan saling memberikan manfaat bersama. Hal ini kemudian diakui oleh bisnis bahwa hanya dengan masyarakat – yang dikenal juga dengan sebutan stakeholder yang kuat – maka bisnis dapat berkembang dengan baik.
Dalam perkembangan yang lebih lanjut, perkembangan teknologi menjadi isu yang paling dominan sebagai bagian daripada tanggung jawab sosial. Teknologi cloning misalnya telah berkembang demikian pesat, akan tetapi tetap dilaksanakan untuk mengapresiasi keberdaan daripada manusia dan masyarakat. Demikian juga dengan teknologi transgenik di bidang budidaya secara teknologi telah lolos akan tetapi secara sosial dan kemasyarakatan masih terus dipertanyakan. Sesuai dengan penjelasan di atas, fokus diskusi pada studi ini adalah bagaimanakah model pengembangan tanggung jawab sosial perusahaan dalam presfektif penggunaan hasil penelitian dan teknologi.
2. Tanggung jawab sosial Perusahaan
Tanggung jawab sosial dewasa ini sudah menjadi bagian daripada orientasi bisnis. Prinsip ketergantngan dan manfaat bersama ternyata menjadi landasan utama dalam penyelenggaraan atau implementasi program tanggung jawab sosial. Terminologi Tanggung jawab Sosial (social responsibility) sendiri terkait dengan banyak istilah. Waddock dalam Meehan (2006) menjelaskan 9 istilah yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial: 1) corporate social responsibility (CSR), 2) corporate social perfomance (CSP), 3) alternative CSR3c, 4) Corporate responsibility, 5) Stakeholder approcah, 6) Business ethics and values, inclding nature-based values, 7) Boundary-spanning functions including, Corporate Community Involvement (CCI), dan 9) Corporate Citizenship (CC).
Substansi daripada istilah ini dari masa ke masa mengalami perubahan. Pada tahun 60an, tanggung jawab sosial lebih berintikan “charity” perusahaan kepada lingkungan yang mengambil berbagai bentuk, berbeda antara satu perusahaan terhadap perusahaan lain. Sudah tentu, model charity seperti itu susah untuk dievaluasi manfaat dan dampaknya. Model pyramida yang dikembangkan Carrol sangat dominan dalam penjelasan tanggung jawab sosial, Caroll menjelaskan kaitan antara satu bidang tanggung jawab sosial korporasi dengan bidang lain. Dari semua model di atas, salah satu yang dominan dikembangkan sekarang ini ada model pendekatan yang dikembangkan yaitu model pendekatan stakeholder (5). Model ini menjelaskan rinci peran pemangku kepentingan dan fungsinya kepada perusahaan. Dengan identifikasi peran dan kepentingan, maka perusahaan dapat mengintegrasikannya ke dalam satu pencapaian tujuan. Sementara Meehan sendiri lebih menggunakan model 3C-SR, dimana inti dari 3C adalah Commitment, Consistency dan Connection, dan patut dicatat tidak kedua model ini sesungguhnya berbeda pandangna, pada model 3C lebih menekankan konsep yang kemudian diurut menjadi operasional.
Di Indonesia, masalah tanggung jawab sosial bisnis menjadi isu yang belum terslesaikan dengan baik. Menurut UU No 40 Tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas telah dinyatakan bahwa tanggung jawab Sosial adalah bagian daripada tugas perseroan, oleh karena itu perseroan harus menyediakan dana. Artinya komponen biaya tanggung jawab sosial bukan lagi didasarkan kepada skema kalau perusahaan punya dana, akan tetapi di awal perusahaan telah diharuskan mencantumkan dana tanggung jawab sosial. Konsep ini menjustifikasi anggaran di tingkat manajemen puncak yang belum tentu mendapat pengesahan. Lebih dari itu, perseroan diharuskan menyampaikan laporan.
Selain aturan ini masih ada program lain bersifat insentif dan fasilitatif, yaitu PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan) yang dimaksudkan untuk mendorong perusahaan peserta meningkatkan prestasi mereka dalam program lingkungan hidup secara luas. Sesuai dengan prinsip dasar PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan melalui instrumen insentif dan diseinsentif reputasi dengan pelibatan masyarakat dan sekaligus sebagai wujud dari pelaksanaan UU Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 23/1997 pasal 5 ayat 2 tentang hak masyarakat atas infomasi lingkungan hidup yang berkaitan dengan peran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Perusahaan yang terlibat dalam program mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, karena hasil peringkat dimumkan terbuka, yang baik diberi hadiah, pihak manajemen merasa manfaat langsung. Walau program ini tidak bisa disamakan dengan program tanggung jawab sosial, karena kecenderungan pada program ini adalah masalah lingkungan.
Bersamaan dengan pandangan ini dikenal istilah stakeholder dalam terminologi Indonesia dikenal sebagai pemangku kepentingan . Jadi kalau tuga perusahaan pada awalnya adalah untuk menciptakan keuntungan kepada pemilik saham (shareholder), maka tugas ini telah berobah menjadi memberikan manfaat kepada stakeholder. Dari hasil penelusuran studi literatur diketahui bahwa banyak penulis mengacu kepada pendapat Carol (1979) yang mengidentifikasi bahwa tanggung jawab sosial perusahaan adalah: 1) ekonomi, 2) legal, 3) ethical, 4) diskresionary. Masing-masing tanggung jawab sosial ini dijelaskan sebagai berikut (Jamali, D. 208)
1) Ekonomi mislanya berkaitan dengan menyediakan ROI kepada pemegang saham, menciptakan pekerjaan dan pengupahan yang adil, menemukan sumberdaya baru, mempromosikan penggunaan teknologi lanjutan, inovasi, dan menciptakan barang dan jasa yang baru.
2) Legal berkaitan dengan peran perusahaan memainkan peran sesuai dengan peraturan dan prosedur. Dalam kaitan ini masyarakat mengharapkan agar perusahaan dapat memenuhi visi dan misi yang diusungnya.
3) Etika diharapkan agar pelaku bisnis mempunyai moral, etika kerja dimana perusahaan berada. Etika tidak harus sesuai dengan apa yang diatur dalam aturan formal, akan tetapi dapat memenuhi harapan masyarakat terhadap perusahaan , misalnya menghargai masyarakat, menghidnari pencideraan masyarakat, dan mencegah adanya bencana bagi masyarakat.
4) Berkaitan dengan penilaian, pilihan perusahaan dalam hal kegiatan yang diharapkan kembali kepada masyarakat.
Tentang dampak hubungan baik antara perusahaan dengan pemangku kepentingan , Kotter J dan James (1992) dalam Svendensen et.al. (2000) laporannya tentang Corporate Culture yang dilaporkan Harvard, menunjukkan bahwa selama 11 tahun pemantauannya menunjukkan bahwa dari sisi: pertumbuhan penjualan dan pertumbuhan karyawan, perusahaan yang berorienatasi keapada stakeholder berikenerja lebih baik dbanding dengan perusahaan yang berorientasi pada pemegang saham. Dicatat juga bahwa manajemen yang menerapkan visi lebih memberikan fokus kepada stakeholder daripada pemegang saham. Laporan ini senada dengan hasil penelitian tentang Living Company (1997) dimana ditemukan bahwa perusahaan yang berorientasi kepada pemangku kepentingan tetap berada pada hubungan yang harmonis dengan lingkungan nya dengan tetap menjada hubungan kuat dengan lingkungan. Hal demikian dimungkinkan karena manfaat yang diterima perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan akan memberikan manfaat yang berkelanjutan terhadap perusahaan.

Contohnya Pada PT. Indofood,

Bentuk tanggung jawab social PT Indofood (cabang Lampung) adalah PT Indofood gelar berkah Ramadhan Indomie Berbagi mulai 7-14 September 2009. Acara itu diselenggarakan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat pada bulan Ramadan 1430 H. Dalam program Berkah Ramadhan Indomie Berbagi ini, karyawan dan karyawati PT Indofood akan bersama-sama membersihkan dan merapikan sebuah masjid yang letaknya tidak jauh dari wilayah kerja PT Indofood serta melengkapi sarana ibadah di masjid tersebut. Selain itu, PT Indofood akan menyediakan pengobatan gratis dan pembagian sedekah berupa sembako dan paket Indomie kepada 100 orang warga sekitar yang kurang mampu. Untuk meningkatkan komunikasi antara PT Indofood dan masyarakat, rencananya di beberapa lokasi juga akan digelar lomba-lomba bernuansa alami dan pemenangnya akan diberi bingkisan menarik dari PT Indofood. Dalam kegiatan ini, perusahaan memberikan takjil buka puasa bagi jemaah dan bingkisan produk untuk masjid. Bulan Ramahan merupakan bulan yang istimewa untuk manusia memohon pengampunan dan memperbanyak ibadahnya. Mudah-mudahan dengan rangkaian kegiatan kami di bulan Ramadan ini, perusahaan kami bisa mendapat berkah.

   Pada PT.Indofood tanggung jawab socialnya berhubungan dengan tata kelola yang baik (good coorparate responsibility), tata kelola telah menjadi sesuatu yang straegis untuk dimunculkan dalam setiap diskusi baik dikalangan bisnis maupun pemerintahan. Perkembangan akan pentingnya tata kelola pada dasarnya bukan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan internal, akan tetapi dalam perkembangannya justru dimaksudkan untuk memenuhi persuntuk memenuhi persyarsn eksternal. Oleh karena itu tata kelola dikaitkan dengan tanggung jawab social yang pemahamannya menjadi lebih dinami dan akhirnya menjadi bagian nya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari peran Pemerintah sebagai regulator. Tata kelola telah diterapkan pada hampir semua organisasi. Pedoman tata kelola perusahaan yang bertujuan untuk mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, transparan dan efisien melalui pemberdayaan fungsi dan peningkatan kemandirian perusahaan, misalnya saja pada PT. Indofood.
Sumber : putriihiphop.ngeblogs.com/…/tanggung-jawab-sosial-manajer-perusahaan/ –

Evolusi Teori Manajemen

Evolusi Teori Manajemen

Tujuan :
Setelah mengikuti perkuliahan ini anda diharapkan dapat :
1.menjelaskan keadaan pada saat teori manajemen pertama kalinya dikembangkan,
2.menguraikan berbagai cara untuk memanfaatkan suatu teori,
3.membedakan aliran manajemen ilmiah, aliran teori organisasi klasik, aliran tingkah laku, dan aliran ilmu manajemen dari teori manajemen,
4.Memahami konteks sejarah yang ada didalamnya pendekatan sistem, pendekatan kontigensi dan pendekatan keterlibatan dinamik dari teori manajemen dikembangkan.
Pembahasan : 
³Pemikiran Awal Mengenai Manajemen
³Evolusi Teori Manajemen
- Aliran Manajemen Ilmiah
- Aliran Teori Organisasi Klasik
- Aliran Tingkah laku Manusia
³Aliran Ilmu Manajemen 

Pemikiran Awal Mengenai Manajemen :
³Jauh sebelum “manajemen” dikenal, telah banyak organisasi formal yang telah memikirkan bagaimana organisasi agar efisien dan efektif.
³Marchiavelli (1531) -->mengenalkan beberapa prinsip-prinsip yang dapat diadaptasikan untuk diterapkan pada organisasi manajemen masa kini.
³Filsafat Cina Sun Tzu (2000th yang lalu) yang kemudian di modifikasi oleh Mao Zedong, --> mengenalkan strategi perang, yag dapat di pakai untuk merencanakan strategi yang berhububungan dengan bisnis pesaing.
³Manajemen dan Organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial dan tempat kejadian.
³Belajar teori manajemen membantu kita untuk membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks. 
Teori Manajemen…. ?
³Teori (theory) : sekelompok asumsi yang erat berkaitan dan logis, dikemukakan untuk menjelaskan hubungan antara dua fakta atau lebih yang dapat diamati serta menyediakan dasar yang mantap untuk memperkirakan peristiwa pada masa depan.
³Teori dimanfaatkan untuk:
1.Memberikan fokus yang mantap untuk memahami peristiwa yang kita alami
2.Mempermudah kita berkomunikasi secara efisien,
3.Membuat dan menantang kita untuk terus belajar,
Evolusi Teori Manajemen (1)
³Aliran Manajemen Ilmiah (scientific Management Theory)
Tokoh:
- Frederick A. Taylor (1856-1915)
- Henry L.Gantt (1861-1919)
- Frank B. Gilberth (1868-1924) &
  Lilian M. Gilberth (1878-1972)
Menerangkan secara ilmiah metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun, dan untuk menyeleksi, melatih dan memotivasi pekerja. Tujuannya adalah kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas
Frederick A. Taylor
Filosofis 4 Prinsip dasar :
³Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya, jadi metode terbaik untuk dapat melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan.
³Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok dengannya.
³Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja.
³Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara manajemen dan tenaga kerja.
Sukses dari prinsip-prinsip tersebut, memerlukan “revolusi mental yang lengkap” dari para manajer dan tenaga kerja.
Henry L. Gantt
Mempertimbangkan sistem insentif dari Taylor.
³Memberikan motivasi kepada karyawan yang mampu menyelesaikan tugas yang dibebankan melalui insentif /bonus.
³Mencatat kemajuan pekerja dan dilakukan secara terbuka serta dicatat pada bagan balok induvidual (bagan Gantt).
Gilberth bersaudara
³Mempelajari kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan pekerja.
³Perhatian Manajemen terhadap pekerja, terutama dalam mencari gerakan yang paling ekonomis sehingga dapat meningkatkan moral pekerja.
Tujuan akhir dari manajemen ilmiah adalah membantu para pekerja mencapai potensial penuh sebagai manusia.
Evolusi Teori Manajemen (2)
³Teori Organisasi Klasik
Tokoh :
- Henry Fayol (1841-1925)
-Max Webber (1864-1920)
- Mary Parker Follett (1868-1933)
-Chester I. Barnard (1886-1961)
Menumbuhkan kebutuhan untuk menemukan pedoman pengelolaan organisasi kompleks.
Henry Fayol
Manajemen adalah suatu ketrampilan yang dapat diajarkan jika prinsip dasarnya di pahami.
14 Prinsip Manajemen Fayol :
1.Pembagian Tugas 11. Keadilan
2.Wewenang 12. Stabilitas Staff
3.Disiplin 13. Inisiatif
4.Kesatuan komando 14. Semangat Korps
5.Kesatuan dalam Pengarahan
6.Kepentingan Individual di bawah kepentingan umum
7.Imbalan
8.Sentralisasi
9.Hierarki
10.Susunan
Max Webber
Organisasi apapun mempunyai orientasi pada berbagai sasaran memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktivitasnya dengan hati-hati. 
³Mengembangkan sebuah teori mengenai manajemen birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan hierarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang denga jelas.
³Organisasi ideal pastilah sebuah birokrasi yang aktivitas dan tujuan dipikirkan secara rasional dan pembagian tugas dari para karyawan dinyatakan secara jelas.
³Evaluasi prestasi kerja harus didasarkan pada keunggulan.
Chester I. Barnard
Mengidentifikasi organisasi informal, dan mempromosikan efektivitas mengenali dan menggunakan kelompok informal di tempat kerja,
³Orang berkumpul bersama dalam organisasi formal tidak dapat mencapai  tujuan jika bekerja sendiri-sendiri. Tetapi, dalam mengejar sasaran organisasi mereka juga harus memuaskan kebutuhan individual masing-masing.
³Zone of indifference (area of acceptane) ; kecenderungan yang mengkondisikan individual dapat menerima perintah yang berada dalam rentang tanggung jawab atau aktivitas yang sudah dikenal.
³Semakin banyak aktivitas yang termasuk di dalam zona tidak penting , semakin lancar dan semakin kooperatif sebuah organisasi.
Marry Parker Follett
Manajemen adalah seni melaksanakan pekerjaan lewat orang lain.
³Memperkenalkan bagaiman hubungan manusia dan struktur organisasi.
³Kelompok merupakan tempat individual dapat menggabungkan bakat yang berbeda-beda menjadi sesuatu yang lebih besar.
³Fungsi control (pengendalian)yang “utuh” memperhitungkan bukan hanya individual dan kelompok, tetapi juga pengaruh dari faktor-faktor lingkungan seperti, politik, ekonomi dan biologi.
Follet membuka jalan bagi teori manajemen untuk mengikutsertakan hubungan yang lebih luas, baik dari dalam organisasi maupun dari luar batas organisasi.  
Evolusi Teori Manajemen (3)
 
³Aliran Tingkah Laku : Organisasi adalah Manusia
Tokoh : (behavioral scientist)
Elton Mayo (1880-1949)
Abraham Maslow
Douglas McGregor
Aliran tingkah laku muncul sebagai akibat dari pendekatan klasik tidak berhasil mencapai produksi efisien dan harmoni di tempat kerja yang memadai. Pada Aliran ini, digolongkan 2 pendekatan yaitu : Gerakan hubungan manusia dan Pendekatan ilmiah Tingkah laku
Elton Mayo
Gerakan hubungan manusia
Penelitian manusia dalam lingkungan kerja :
³Pekerja yang mendapatkan perhatian khusus akan berkerja lebih baik dan dapat meningkatkan produktivitas.
³Pekerja akan bekerja lebih keras jika mereka percaya pihak manajemen memperhatikan kesejahteraan dan perhatian khusus.
³Kelompok informal (lingk. Sosial dari karyawan) memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas.
Abraham Maslow & Doglas McGregor
Pendekatan Ilmiah tingkah laku
³Maslow : kebutuhan yang memotivasi manusia untuk mendapatkan kepuasan dapat dibuat hierarki. Kebutuhan peringkat bawah harus dipuaskan terlebih dahulu sebelum kebutuhan peringkat yang lebih tinggi dapat dipenuhi.
³McGregor : membedakan 2 asumsi dasar alternatif mengenai manusia dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan. 2 asumsi tersebut memunculkan teori X dan teori Y.
Teori X : pandangan tradisional tentang motivasi --> pekerjaan yang dibenci oleh karyawan yang harus diberi motivasi dengan paksaan uang dan pujian.  
Teori Y : pekerja/orang sudah memiliki motivasi untuk bekerja melakukan pekerjaan dengan baik.
Evolusi Teori Manajemen (4)
³Aliran ilmu Manajemen
pendekatan masalah manajemen dengan penggunaan teknik matematik untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikan. (Management science school)
³Riset Operasi (Operational research) : teknik matematik untuk membuat model, menganalisis dan menyelesaikan masalah manajemen.
³
Evolusi Teori Manajemen (5
Perkembangan Muthakir Teori Manajemen
³Pendekatan Sistem :
Pandangan organisasi sebagai sistem yang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian yang saling berkaitan.
Kata kunci : Subsistem, sinergi, open system & close system, System boundary, flows, feedback(umpan balik).
³Pendekatan kontigensi
Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik memberikan kontribusi untuk mencapai sasaran organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau lingkungan yang berbeda.
Pandangan ini sering juga disebut pendekatan situasional.
³Pendekatan Keterlibatan Dinamik (dinamik engagement)
Pandangan bahwa waktu dan hubungan manusia mendesak manajemen untuk memikirkan ulang pendekatan tradisional dalam menghadapi perubahan yang terus menerus berlangsung dan cepat.
Simpulan :
³Manajemen dan Organisasi merupakan produk dari sejarah, keadaan sosial dan tempat kejadian. Belajar teori manajemen membantu kita untuk membantu kita memahami manajemen dan organisasi yang semakin kompleks. 
 Contohnya pada Pada PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR,Tbk
STRATEGY MANAJEMEN
DISTRIBUSI
Indofood's Distribusi Group memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia, menembus ke hampir setiap sudut nusantara. Selain produk-produk Indofood sendiri, indoffood juga mendistribusikan produk-produk ke pihak ketiga. Jumlah poin saham telah diperluas secara agresif sejak tahun 2005, memberikan penetrasi yang lebih luas dan lebih dalam efisien melalui rantai pasokan dan pengiriman. Stock poin berlokasi di daerah-daerah dengan kepadatan tinggi gerai ritel, termasuk pasar tradisional, memungkinkan masing-masing titik saham untuk melayani wilayah geografis dekat ditetapkan dalam waktu sesingkat mungkin.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Indofood Corporate Social Responsibility (CSR) program andalan dari komitmen untuk membantu anggota masyarakat yang lebih luas dan untuk membuat kontribusi yang optimal kepada masyarakat.
Selama tahun 2007 Indofood secara keseluruhan program dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan lima pilar dasar jangka panjang kami CSR filosofi:
· Membangun Human Capital
· Mempertahankan Kohesi Sosial
· Memperkuat Nilai Ekonomi
· Mendorong Good Governance
· Melindungi Lingkungan
SUMBER DAYA MANUSIA
Dengan total tenaga kerja sekitar 62 ribu, Indofood percaya bahwa karyawan adalah salah satu kelompok paling penting dari stakeholder dan unsur penting dalam keberhasilan terus. Perseroan percaya bahwa setiap karyawan memiliki kapasitas untuk berprestasi dan memberikan kontribusi bagi keberhasilan tidak hanya perusahaan, tetapi bangsa itu sendiri.
Indofood akan terus berjuang sepanjang tahun untuk lebih lanjut membina hubungan baik di semua tingkat staf dan manajemen untuk saling menguntungkan. Program pelatihan juga akan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rangka untuk membantu semua divisi dalam mempertahankan pangsa pasar dan keuntungan di pasar yang semakin kompetitif. Berbagai program pelatihan akan disajikan dalam setahun, sementara Program Pengembangan Manajerial akan diperluas ke dalam divisi-divisi lain dari perusahaan setelah peluncuran yang sukses di Memasak Minyak & Lemak dan Makanan Bumbu Divisi.
 STRATEGI MANAJEMEN PADA ELEMEN MARKETING MIX (4P)
1). PRODUCT
Brand name yang digunakan adalah Indomie. Satu bungkus Indomie standard memiliki massa 85 gram, dan terdapat 2 sachet berisi 5 bumbu-bumbuan yang disertakan, yaitu kecap manis, saus sambal, minyak palm, bubuk perasa dan bawang goreng. Indomie juga tersedia dalam versi jumbo dengan massa 120 gram
Indomie memiliki rasa yang sesuai dengan selera orang Indonesia. Indomie pun selalu berusaha memenuhi keinginan konsumen yang semakin banyak, terbukti dengan semakin bertambahnya variasi produk Indomie, mulai dari mie goreng, mie soup, mie regional (mie dengan variasi rasa sesuai dengan masakan tradisional daerah-daerah Indonesia), mie premium, serta mie jumbo.
2). PRICE
Indomie selain dapat dibeli perbungkus, dapat juga dibeli dengan paket 5 bungkus atau paket 1 kardus berisi 30 atau 40 indomie. Harga Indomie juga sangat murah dan terjangkau bagi semua kalangan masyarakat, di Indonesia, perbungkus indomie dihargai hanya sekitar Rp. 900,- 
3). PLACES
Group Distribusi Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepualuan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Gudang stok ditempatkan pada area-area yang memiliki outlet retail yang banyak, termasuk pasar tradisional, sehingga setiap gudang dapat melayani masing-masing area geografis dalam waktu yang sesingkat mungkin. Di Yogyakarta agen-agen Indofood juga bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-warung seperti Burjo (warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan mie instan/mie goreng sebagai menu utama)
4). PROMOTION
  • Tagline : Indomie Seleraku
  • Iklan : billboard, iklan TV, sponsor acara
· Event : Indomie menggelar ajang membuat lagu ”jingle” untuk pelajar SMA, acara tersebut berjudul Jingle Dare, yang berlangsung pada 24 April 2008.
  • Pembuatan Shop Sign (Spanduk Nama Burjo dengan tema Indomie untuk setiap Burjo di Yogyakarta)
Ditinjau dari aspek product life-cycle, Indomie saat ini berada pada posisi mature, sudah stabil, memiliki brand equity yang sangat kuat sehingga dapat bertahan sebagai Top of Mind merek mie instan. Pada tahap ini Indomie tidak boleh lengah, dalam artian Indomie masih tetap harus mengadakan promosi untuk me-remind customer bahwa Indomie masih exsist, dan selalu berinovasi untuk merejuvenasi produk maupun strategi promosinya. Indomie sempat direbut pangsa pasarnya oleh Mie Sedaap (muncul tahun 2003) sehingga pangsa pasar Indomie menurun, meskipun masih tetap menguasai sebagian besar pasar. Sejak saat itu, menyadari bahwa Mie Sedaap merupakan pesaing yang cukup kuat, Indomie mulai “bangkit dari tidur panjangnya”, Indomie mulai gencar beriklan lagi. Indomie menggunakan endorser artis terkenal seperti 3 Diva, Gita Gutawa, maupun non artis seperti remaja/pelajar. Indomie semakin mengukuhkan bahwa dia masih menjadi mie instan nomor satu di Indonesia. Indomie juga mengadakan acara ”Indomie Jingle Dare” untuk para pelajar SMA yang bertujuan untuk lebih memodernisasi Jingle-nya. Hal ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan brand awareness remaja/pelajar mengenai produk Indomie. Indomie melihat remaja/pelajar sebagai customer masa depan, jadi sejak sekarang Indomie mulai memberikan semacam ”edukasi” mengenai Indomie.
Tentang strategi menghadapi persaingan, Indofood akan menerapkan strategi Mastering The Present, Pre-empting the Future. Strategi ini antara lain fokus kepada organic growth, memanfaatkan competitive advantage melalui scale, scope, span, dan speed. Selain itu akan menjalankan program cost efficiency and cost cutting. Di samping itu tetap melanjutkan segmentasi para konsumennya dengan memperkenalkan produk-produk dengan higher price and higher margin.
 Sumber : Google